Mewujudkan Purwakarta Istimewa
Apa yang membuat Anda tertarik
Sabtu, 04 Mei 2024 18:47
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, mendapat apresiasi dari keluarga pasien atas nama Eka Nur Safitri (23). Keluarga menilai, RSUD Bayu Asih menjalankan pelayanan dengan baik tanpa mengedepankan unsur komersialisasi. Sehingga, keluarga jadi terbantu dari sisi finansial.Beberapa waktu yang lalu RSUD Bayu Asih menerima pasien korban kecelakaan atas nama Eka Nur Safitri (23) warga Jalan Abdul Patah, Kelurahan Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Eka mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 86, saat menaiki travel yang hendak membawanya ke Jakarta.Eka yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga di ibu kota ini, mengalami luka yang cukup serius saat travel yang ditumpanginya kecelakaan. Bahkan, Eka didiagnosa mengalami gegar otak berat.Sebelumnya, Eka mendapatkan perawatan di RS Abdul Radjak. Akan tetapi, karena keluarga tidak memiliki biaya untuk jaminan awal, maka keluarga meminta Eka untuk dirujuk ke RSUD."Kami, menerima rujukan dari RS Abdul Radjak atas permintaan keluarga. Bahkan, sejak awal kami tidak membahas soal biaya, karena kami fokus pada penanganan pasien yang saat masuk mengalami luka robek di bagian dahi dan mata, bahkan pasien ada sesak nafas," ujar Plt Dirut RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr Tri Muhammad Hani, Sabtu 04 Mei 2024.Saat itu, Eka masuk tanggal 20 April 2024. Begitu masuk, pasien langsung mendapat tindakan medis termasuk operasi di bagian kepalanya. Adapun dokter yang bertanggung jawab menangani pasien ini, adalah dr. Andre Dwijaya, Sp.BS.Setelah operasi, 14 hari kemudian kondisi pasien berangsur membaik. Kesadarannya semakin bagus. Pada hari ini pasien telah diizinkan untuk pulang."Alhamdulillah, pasien sudah sehat. Kami juga bahagia atas apresiasi dan respon positif keluarga kepada RSUD Bayu Asih," ujar dr. Hani seraya menambahkan jika Eka adalah pasien umum. Sementara itu, kakak kandung pasien Eka, Andriani, mengaku, dirinya sangat berterimakasih kepada jajaran RSUD Bayu Asih Purwakarta, yang telah menyelamatkan nyawa adiknya. Terlebih lagi, Bayu Asih menerima pasien Eka tanpa meminta uang jaminan terlebih dulu."Ini kan kecelakaan, bagaimana mungkin keluarga menyiapkan uang jaminan pengobatan seperti yang diminta RS lain. Jadi, kami meminta adik kami dirujuk saja ke RSUD," ujar Andriani.Setelah diterima RSUD Bayu Asih, ternyata RS milik pemerintah ini menjalankan fungsinya dengan baik. Bahkan, Eka dirawat sebagai pasien umum dan mengenai biaya bisa dibicarakan.Hasilnya, perawatan selama 14 hari, lanjut Andriani, biaya yang dibebankan kepada keluarga ternyata mendapat kebijaksanaan dari pihak RSUD Bayu Asih. Keluarga bisa mencicil pembayaran perawatannya."Alhamdulillah, sangat bersyukur masih ada RS yang memiliki toleransi yang tinggi kepada pasien. Ternyata masih ada RSUD yang tidak komersil seperti RSUD di daerah lain. Terima kasih RSUD Bayu Asih, kami sangat bahagia dengan kebijakan ini," kata Andriani. (Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 03 Mei 2024 15:48
Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, sejak lama telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam setiap program kerja tahunannya, terutama yang menyangkut dengan kebutuhan infrastruktur yang laik bagi masyarakat.Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta tak bekerja sendiri. Ada sebagian, yang juga hasil kolaborasi dengan institusi keamanan negara yakni dengan prajurit TNI, baik melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) maupun melalui program Karya Bakti TNI, seperti Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).Hari ini, Jumat 03 Mei 2024, bertempat di Desa Cisaat, Pemkab Purwakarta dan jajaran Kodim 0619 Purwakarta, kembali melakukan kolaborasi membangun negeri melalui kegiataan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dengan membangun sejumlah infrastruktur di wilayah desa yang berada di Kecamatan Campaka itu.Dalam pembukaan program tersebut, Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan mengungkapkan apresiasinya kepada jajaran Kodim 0619 Purwakarta. "Secara khusus kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta sangat senang sekaligus merasa bangga dan memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan BSMSS Kodim 0619 Purwakarta ini," kata Benni Irwan.Menurutnya, melalui kegiatan BSMSS ini akan kembali menciptakan semangat bergotong- royong, silaturahmi, membangun semangat kekeluargaan sesuai dengan pepatah mengatakan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. "Semangat inilah yang hadir sesungguhnya dalam pelaksanaan BSMSS, yakni kegotong-royongan antara pemerintah daerah dibantu oleh TNI, masyarakat setempat, dan pihak pihak terkait lainnya," ujar Benni.Ia berharap pola-pola kerjasama seperti ini akan terus berlanjut, tidak hanya untuk kegiatan yang sifatnya infrastruktur saja, tapi untuk bidang-bidang pembangunan lainnya, seperti bersama-sama untuk mengurangi angka kemiskinan, menekan angka stunting, mengurangi angka pengangguran terbuka.Pemerintah, kata Benni, tidak bisa jalan sendiri harus bersama-sama dengan elemen-elemen pembangunan yang lain. "Saya berharap ini bisa tetap dijaga semangat kebersamaan, persatuan dan kekeluargaan ini dijaga. Pola-pola seperti ini bisa kita laksanakan juga nanti di wilayah-wilayah yang lain, kita akan kembali petakan berbagai kebutuhan masyarakat di daerah yang lain dan kita laksanakan dengan pola-pola seperti ini," jelas Benni.Kegiatan BSMSS diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat desa Cisaat dan masyarakat desa lainnya yang menggunakan atau bisa memanfaatkan fasilitasi-fasilitas yang sudah disiapkan.Diharapkan juga partisipasi masyarakat untuk bisa menjaga sarana yang sudah disiapkan memelihara secara bersama-sama. "Jadi itu harapan kita, manfaatkan bersama-sama, jaga bersama-sama pelihara bersama-sama syukur-syukur bisa kita kembangkan untuk yang lain-lainnya sehingga tidak hanya satu manfaatnya akan timbul manfaat-manfaat yang lain dengan sarana yang dapat sekarang ini," ucapnya.Sementara itu Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi mengatakan BSMSS merupakan program yang dianggarkan oleh Pemkab Purwakarta. Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan teritorial yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat."Seperti kita ketahui bersama bahwa sistem pertahanan negara kita itu masih menggunakan ataupun masih mengacu ke sistem pertahanan rakyat semesta. Ketika perang terjadi bukan hanya tentaranya yang berperang tetapi warganya juga ikut maka saat ini Menteri Pertahanan membuat program Komcad sebagai alat cadangan pertahanan negara," kata Andi.Andi juga menjelaskan, tujuan BSMSS ini dilaksanakan untuk kemanunggalan TNI dan rakyat. Hal itu bisa dilihat bagaimana kerjasama antara TNI dengan masyarakat. Dalam BSMSS ini pekerjaan yang dilaksanakan diantaranya penebalan jalan sepanjang 520 meter dengan tebal 20 meter, pembangunan drainase sepanjang 435 meter dan gorong-gorong ukuran 40x40 meter."Diharap setelah pekerjaan ini selesai mampu meningkatkan citra positif untuk TNI serta Pemda dan juga meningkatnya rasa nasionalisme yang dimiliki oleh masyarakat Purwakarta," demikian Dandim Purwakarta. (Diskominfo Purwakarta)
Jumat, 03 Mei 2024 08:34
PURWAKARTA - Ribuan anak-anak usia balita di Kabupaten Purwakarta berhasil mendapatkan imunisasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Pemberian imunisasi itu diberikan dalam rangkaian kegiatan World Immunization Week (Pekan Imunisasi Dunia) 2024, yang digelar serentak di 180 negara di seluruh dunia."Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya untuk ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Dunia tersebut. Kerja keras Dinkes Purwakarta berhasil menjaring ribuan anak-anak balita mendapatkan imunisasi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta Rudi Hartono, Jumat, 3 Mei 2024.Rudi mengatakan, khusus untuk Kabupaten Purwakarta, tema yang digelar dalam kegiatan Pekan Imunisasi Dunia itu adalah Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari)."Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) itu telah kita gelar dengan sukses pada 22 April hingga 28 April 2024. Ribuan balita yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta berhasil kita imunisasi," ujar Rudi.Ribuan Balita ImunisasiData dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 1.393 balita berhasil diimunisasi atau mencapai 91,9 persen dari dari total target sebanyak 1.515 balita di Purwakarta. "Anak-anak balita yang menjadi target imunisasi adalah anak-anak usia 0-24 bulan. Imunisasi kita gelar di 20 Puskesmas dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh Purwakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Deni Darmawan.Deni mengatakan, untuk menyukseskan pekan imunisasi massal tersebut, sedikitnya 80 tenaga medis, dokter, perawat dan bidan desa diterjunkan untuk menjaring dan melayani imunisasi."Kita juga mendapatkan bantuan personil kecamatan, kelurahan dan desa, serta aparat TNI-Polri. Sinergi semua personil dari berbagai institusi itu mampu mengejar target maksimal dalam menjaring peserta imunisasi," ujar Deni.Deni menjelaskan, pemberian imunisasi tersebut untuk mencegah anak dari berbagai penyakit yang terkelompok dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yang disebabkan oleh virus dan bakteri. "PD3I hanya bisa dicegah melalui imunisasi sejak dini untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya cacar, campak-rubela, pertusis (batuk 100 hari), difteri, tetanus neonatorum, dan penyakit polio," kata Deni.Membentuk Kekebalan Tubuh AnakMenurut Deni, imunisasi diberikan kepada anak-anak balita untuk membentuk antibodi yang siap melawan jenis penyakit serta membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terjangkit berbagai jenis penyakit. "Imunisasi tersebut sangat penting bagi anak usia balita untuk membentuk kekebalan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit dalam masa pertumbuhan seiring bertambahnya usia anak-anak," kata Deni.Selain memberikan imunisasi bagi anak usia balita, lanjut Deni, Pekan Imunisasi Dunia juga diisi dengan berbagai kegiatan advokasi, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat sejak dini."Berbagai kegiatan itu merupakan program strategis dalam mengedukasi masyarakat sehingga paham mengenai arti penting program imunisasi dan berbagai program kesehatan lainnya bagi dirinya dan keluarganya," ujar Deni Darmawan. (Diskominfo Purwakarta)
Kamis, 02 Mei 2024 08:43
PURWAKARTA - Kabupaten Purwakarta terus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah utama penghasil ikan air tawar di Provinsi Jawa Barat.Kondisi itu ditopang dari keberhasilan budidaya ikan air tawar di Waduk Jatiluhur sebagai waduk terbesar di Indonesia dan waduk Cirata yang mampu menghasilkan ratusan ribu ton ikan air tawar per tahunnya."Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus mendorong peningkatan produksi budidaya perikanan air tawar. Penjabat (Pj) Bupati meminta agar posisi Kabupaten Purwakarta sebagai penghasil utama ikan air tawar di Jawa Barat terus diperkuat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta Rudi Hartono, Kamis, 2 Mei 2024.Rudi mengatakan, peningkatan produksi ikan air tawar juga penting dilakukan mengingat masih sangat terbukanya peluang pasar ikan air tawar nasional."Permintaan pasar nasional terhadap ikan air tawar sangatlah besar. Itu peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku budidaya ikan air tawar di Purwakarta untuk memanfaatkan peluang tersebut," kata Rudi Hartono.Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, arahan Pj Bupati untuk memperkuat posisi Purwakarta sebagai penghasil utama ikan air tawar di Jawa Barat merupakan langkah yang strategis."Arahan Pj Bupati kita tindaklanjuti secara serius. Kita ingin terus memperkuat Kabupaten Purwakarta sebagai penghasil ikan air tawar utama di Jawa Barat. Sejumlah langkah kita siapkan untuk terus meningkatkan produksi ikan air tawar. Pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha dan petani ikan air tawar akan terus kita kembangkan," kata Ida.Kapasitas Produksi Ratusan Ribu Ton Ikan Ida menjelaskan, saat ini kapasitas produksi ikan air tawar Purwakarta mencapai 108,475 ribu ton per tahun. Produksi ikan itu dihasilkan melalui budidaya ikan air tawar Keramba Jaring Apung (KJA) di waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, budidaya Kolam Air Deras (KAD), dan Kolam Air Tenang (KAT).Menurut Ida, untuk budidaya perikanan Kolam Air Deras (KAD), dan Kolam Air Tenang (KAT) pengelolaannya tersebar di 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Purwakarta. "Kedua jenis budidaya itu dikelola oleh 123 kelompok petani ikan air tawar. Kondisi ini akan kita kembangkan terus sehingga kelompok masyarakat yang terlibat dalam budidaya ikan air tawar terus meningkat," ujar Ida.Ida menjelaskan, dari total produksi 108,475 ribu ton, kapasitas produksi terbesar ikan air tawar terbanyak masih dihasilkan melalui Kolam Jaring Apung (KJA) Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, yang mencapai 106,155 ribu ton.Kemudian diikuti produksi dari Kolam Air Tenang (KAT) sebanyak 1.887,50 ton, dan Kolam Air Deras (KAD) yang mencapai 432,87 ton. "Produksi perikanan di KJA Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata masih menjadi yang paling besar, kemudian melalui KAT dan KAD. Jenis ikan yang dihasilkan meliputi ikan Nila, Mas, Bawal, dan ikan Patin. Sementara melalui kolam air tenang dan kolam air deras, jenis ikan yang banyak dibudidayakan adalah jenis ikan Gurame," ujar Ida. Ida mengatakan, selain mampu menggerakan perekonomian daerah, pengembangan produksi ikan air tawar juga bisa menjadi salah satu penopang sumber pangan nasional yang muaranya adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional.Ikan juga merupakan salah satu sumber protein dan gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan fisik dan peningkatan kecerdasan masyarakat."Melalui pengembangan produksi ikan air tawar, kita ingin agar tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan juga akan meningkat. Konsumsi ikan juga bisa mencegah stunting. Itu akan menghasilan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan unggul," kata Siti Ida Hamidah. (Diskominfo Purwakarta)
Kegiatan Kabupaten Purwakarta